Halo, selamat datang di cafeuno.ca! Senang sekali bisa menyambut Anda di artikel ini, tempat kita akan mengupas tuntas tentang bekam menurut Islam. Bekam, atau yang sering disebut hijamah, adalah praktik pengobatan tradisional yang sudah dikenal sejak zaman dahulu. Lebih dari sekadar tradisi, bekam memiliki akar yang kuat dalam ajaran Islam dan dianggap sebagai salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.
Di zaman modern ini, banyak orang kembali tertarik dengan pengobatan alami, termasuk bekam. Mereka mencari alternatif atau pelengkap dari pengobatan konvensional. Nah, artikel ini hadir untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bekam dari sudut pandang Islam, manfaatnya, serta bagaimana cara melakukannya sesuai dengan tuntunan syariat.
Jadi, mari kita menyelami lebih dalam tentang bekam menurut Islam. Siapkan diri Anda untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dan mencerahkan. Semoga artikel ini bisa menjadi panduan yang berguna bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang pengobatan sunnah ini. Yuk, kita mulai!
Apa Itu Bekam Menurut Islam?
Bekam, atau hijamah dalam bahasa Arab, secara sederhana adalah proses mengeluarkan darah kotor (darah statis) dari tubuh melalui sayatan kecil di kulit. Praktik ini sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu dan dipraktikkan oleh berbagai peradaban, termasuk bangsa Arab sebelum datangnya Islam.
Sejarah Bekam dalam Islam
Islam tidak menolak mentah-mentah praktik bekam yang sudah ada. Nabi Muhammad SAW justru menganjurkan dan mempraktikkan bekam sebagai salah satu cara pengobatan. Banyak hadis yang meriwayatkan tentang anjuran dan manfaat bekam. Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Kesembuhan itu ada pada tiga hal: minum madu, sayatan bekam, dan besi panas. Namun aku melarang umatku berobat dengan besi panas."
Dari hadis ini, kita bisa melihat bahwa bekam diakui sebagai salah satu cara pengobatan yang dianjurkan. Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri pernah melakukan bekam di beberapa bagian tubuhnya, seperti kepala, punggung, dan kaki.
Hukum Bekam dalam Islam
Hukum bekam dalam Islam adalah sunnah muakkadah, artinya sunnah yang sangat dianjurkan. Hal ini berdasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan dan mempraktikkan bekam. Para ulama sepakat bahwa melakukan bekam adalah amalan yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, perlu diingat bahwa bekam harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Artinya, harus dilakukan oleh tenaga ahli yang terpercaya, menggunakan alat-alat yang bersih dan steril, serta memperhatikan adab-adab yang telah ditentukan.
Manfaat Bekam Menurut Islam
Bekam diyakini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat bekam menurut Islam yang didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW dan pengalaman para praktisi bekam:
Mengeluarkan Darah Kotor
Salah satu manfaat utama bekam adalah mengeluarkan darah kotor (darah statis) dari tubuh. Darah kotor ini diyakini mengandung racun dan zat-zat berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit. Dengan mengeluarkan darah kotor, diharapkan tubuh menjadi lebih bersih dan sehat.
Meredakan Nyeri dan Sakit
Bekam juga dipercaya dapat meredakan nyeri dan sakit pada berbagai bagian tubuh. Hal ini karena bekam dapat melancarkan peredaran darah dan mengurangi peradangan. Beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan bekam antara lain sakit kepala, nyeri punggung, dan nyeri sendi.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Bekam juga diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini karena bekam dapat merangsang produksi sel-sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, tubuh akan lebih tahan terhadap berbagai penyakit.
Menjaga Kesehatan Jantung
Bekam juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung. Hal ini karena bekam dapat melancarkan peredaran darah dan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Dengan jantung yang sehat, risiko terkena penyakit jantung dan stroke akan berkurang.
Tata Cara Bekam Sesuai Syariat Islam
Melakukan bekam harus sesuai dengan syariat Islam agar mendapatkan keberkahan dan manfaat yang optimal. Berikut adalah tata cara bekam yang dianjurkan dalam Islam:
Memilih Waktu yang Tepat
Waktu yang paling utama untuk melakukan bekam adalah pada tanggal 17, 19, dan 21 bulan Hijriyah (Qamariyah). Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi: "Barangsiapa berbekam pada tanggal 17, 19, dan 21 (bulan Hijriyah), maka ia akan sembuh dari segala macam penyakit."
Namun, jika seseorang sakit dan membutuhkan bekam segera, maka tidak masalah jika dilakukan di luar tanggal-tanggal tersebut.
Memilih Tempat Bekam yang Tepat
Tempat bekam yang paling utama adalah di antara dua pundak (alkahil). Hal ini berdasarkan pada hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud: "Sebaik-baik tempat untuk berbekam adalah di antara dua pundak (alkahil)."
Selain alkahil, bekam juga bisa dilakukan di bagian tubuh lain yang sakit atau terasa tidak nyaman.
Adab-Adab Saat Bekam
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan saat melakukan bekam, antara lain:
- Berniat karena Allah SWT.
- Membaca basmalah sebelum memulai bekam.
- Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
- Memulai dengan bagian tubuh sebelah kanan.
- Menjaga kebersihan dan kesucian.
- Menutup aurat.
- Tidak berlebihan dalam melakukan sayatan.
- Mengucapkan hamdalah setelah selesai bekam.
Jenis-Jenis Bekam
Terdapat beberapa jenis bekam yang umum dipraktikkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Bekam Basah (Wet Cupping)
Bekam basah adalah jenis bekam yang paling umum dilakukan. Pada jenis bekam ini, setelah dilakukan penyedotan (cupping), dilakukan sayatan kecil di kulit untuk mengeluarkan darah kotor.
Bekam Kering (Dry Cupping)
Bekam kering adalah jenis bekam yang tidak melibatkan sayatan. Hanya dilakukan penyedotan (cupping) untuk melancarkan peredaran darah.
Bekam Geser (Moving Cupping)
Bekam geser adalah jenis bekam yang melibatkan penggeseran cawan (cup) di atas kulit yang telah diolesi minyak. Jenis bekam ini bermanfaat untuk meredakan nyeri otot dan melancarkan peredaran darah.
Bekam Jarum (Needle Cupping)
Bekam jarum adalah jenis bekam yang menggabungkan bekam dengan akupunktur. Jarum akupunktur ditusukkan ke titik-titik tertentu di tubuh, kemudian dilakukan penyedotan (cupping).
Tabel Rincian tentang Bekam Menurut Islam
| Aspek Bekam | Penjelasan | Dalil dalam Islam | Manfaat yang Dipercaya |
|---|---|---|---|
| Definisi | Proses mengeluarkan darah kotor dari tubuh melalui sayatan kecil di kulit. | Hadis Nabi Muhammad SAW tentang anjuran berbekam. | Membuang racun, melancarkan peredaran darah, meredakan nyeri. |
| Hukum | Sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). | Hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan dan mempraktikkan bekam. | Mendapatkan pahala sunnah dan kesehatan tubuh. |
| Waktu Terbaik | Tanggal 17, 19, dan 21 bulan Hijriyah (Qamariyah). | Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi. | Mendapatkan manfaat yang lebih optimal. |
| Tempat Terbaik | Di antara dua pundak (alkahil). | Hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud. | Mendapatkan manfaat yang lebih optimal. |
| Jenis Bekam | Bekam basah (wet cupping), bekam kering (dry cupping), bekam geser (moving cupping), bekam jarum (needle cupping). | Berdasarkan praktik yang berkembang di masyarakat. | Masing-masing jenis memiliki manfaat yang berbeda-beda. |
| Adab-Adab | Berniat karena Allah SWT, membaca basmalah, bershalawat, memulai dengan bagian kanan, menjaga kebersihan, menutup aurat, tidak berlebihan, mengucapkan hamdalah. | Berdasarkan tuntunan syariat Islam. | Mendapatkan keberkahan dan manfaat yang optimal. |
| Kondisi yang Dianjurkan | Sakit kepala, nyeri punggung, nyeri sendi, gangguan peredaran darah, penyakit kulit, dll. | Berdasarkan pengalaman praktisi dan hadis-hadis yang menyebutkan manfaat bekam secara umum. | Meredakan gejala penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. |
| Hal yang Dihindari | Bekam saat perut sangat lapar atau sangat kenyang, saat kondisi fisik sangat lemah, saat sedang mengonsumsi obat pengencer darah, dll. | Berdasarkan pertimbangan medis dan kesehatan. | Mencegah efek samping yang tidak diinginkan. |
FAQ: Bekam Menurut Islam
- Apakah bekam dijamin menyembuhkan penyakit? Bekam adalah salah satu cara pengobatan yang dianjurkan, tetapi kesembuhan tetaplah datang dari Allah SWT.
- Apakah bekam sakit? Tingkat rasa sakit bervariasi, tetapi umumnya hanya terasa seperti gigitan semut.
- Siapa yang boleh melakukan bekam? Bekam sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli yang terpercaya dan berpengalaman.
- Apakah wanita boleh melakukan bekam? Boleh, dengan memperhatikan adab-adab yang telah ditentukan.
- Apakah anak-anak boleh melakukan bekam? Boleh, tetapi harus dengan pengawasan dan persetujuan orang tua.
- Berapa biaya bekam? Biaya bekam bervariasi tergantung pada tempat dan jenis bekam yang dilakukan.
- Berapa lama proses bekam? Proses bekam biasanya berlangsung antara 30 menit hingga 1 jam.
- Apakah ada efek samping bekam? Efek samping bekam umumnya ringan, seperti memar atau sedikit pusing.
- Apakah bekam bisa dilakukan di rumah? Sebaiknya bekam dilakukan di klinik atau tempat bekam yang terpercaya.
- Bagaimana cara memilih tempat bekam yang baik? Pilihlah tempat bekam yang bersih, steril, dan memiliki tenaga ahli yang berpengalaman.
- Apakah bekam bisa menggantikan pengobatan medis? Bekam sebaiknya dilakukan sebagai pelengkap pengobatan medis, bukan sebagai pengganti.
- Apakah bekam bertentangan dengan pengobatan modern? Tidak selalu, banyak dokter yang mengakui manfaat bekam sebagai terapi komplementer.
- Apakah ada pantangan setelah bekam? Sebaiknya hindari makanan berat, minuman dingin, dan aktivitas fisik yang berat setelah bekam.
Kesimpulan
Bekam menurut Islam adalah pengobatan sunnah yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Dengan mengikuti tata cara yang sesuai syariat Islam, kita dapat mendapatkan keberkahan dan manfaat yang optimal dari pengobatan ini. Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut dan berkonsultasi dengan tenaga ahli yang terpercaya sebelum memutuskan untuk melakukan bekam.
Terima kasih sudah membaca artikel ini di cafeuno.ca! Jangan lupa untuk mengunjungi blog kami lagi untuk mendapatkan informasi menarik dan bermanfaat lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang bekam menurut Islam. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!